Apa Sih Perbedaan Perdagangan Besar dengan Perdagangan Eceran?

Apa Sih Perbedaan Perdagangan Besar dengan Perdagangan Eceran?


Perdagangan adalah aktivitas yang memainkan peran penting dalam perekonomian. Secara umum, perdagangan dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu perdagangan besar (wholesale) dan perdagangan eceran (retail). Meskipun keduanya bertujuan untuk mendistribusikan barang kepada konsumen akhir, cara kerja, target pasar, dan peran dalam rantai distribusi sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan menarik tentang perbedaan di antara keduanya:

Pengertian

Perdagangan Besar (Wholesale)

Perdagangan besar adalah aktivitas membeli dan menjual barang dalam jumlah besar. Pelaku perdagangan besar, yang biasa disebut grosir, berperan sebagai perantara antara produsen (atau distributor utama) dengan pengecer atau bisnis lain.

Perdagangan Eceran (Retail)

Perdagangan eceran adalah aktivitas menjual barang langsung kepada konsumen akhir dalam jumlah kecil. Pelaku perdagangan eceran disebut pengecer dan memiliki interaksi langsung dengan pembeli.

Dasar Hukum

Dasar Hukum Apa Sih Perbedaan Perdagangan Besar dengan Perdagangan Eceran?

Di Indonesia, perdagangan besar dan perdagangan eceran diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan. Berikut adalah dasar hukum yang menjadi acuan utama untuk masing-masing jenis perdagangan:

  • Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

UU ini mengatur segala aspek perdagangan, terkait dengan pendistribusian barang dalam jumlah besar, kewajiban pelaku usaha untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan distribusi barang, dan tentang perlindungan konsumen dan regulasi harga barang yang dijual kepada konsumen

  • Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan

PP ini memberikan aturan lebih lanjut mengenai perdagangan besar dan eceran, termasuk jenis barang yang bisa diperjualbelikan dan prosedur yang harus dipatuhi oleh pelaku usaha.

  • Permendag Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Perdagangan Antar Pulau dan Ekspor-Impor untuk distribusi barang lintas wilayah.

  • Permendag Nomor 46 Tahun 2021 yang mengatur mekanisme rantai distribusi barang.

Perbedaan Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran

Keduanya memiliki tujuan untuk mendistribusikan barang kepada konsumen akhir, cara kerja, target pasar, dan peran dalam rantai distribusi sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan menarik tentang perbedaan di antara keduanya:

Target Pasar

• Perdagangan Besar:

Fokus utamanya adalah menjual kepada pengecer, bisnis, atau pelaku usaha yang membutuhkan stok barang dalam jumlah besar. Konsumen akhir jarang menjadi target perdagangan besar.

• Perdagangan Eceran:

Menargetkan konsumen individu yang membeli barang untuk keperluan pribadi. Oleh karena itu, perdagangan eceran biasanya melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan.

Kuantitas Barang

• Perdagangan Besar:

Grosir membeli dan menjual dalam volume besar. Oleh karena itu, harga per unit biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga di tingkat eceran.

• Perdagangan Eceran:

Pengecer menjual barang dalam jumlah kecil, misalnya satuan atau paket kecil, dengan harga per unit yang lebih tinggi.

Lokasi dan Skala Operasi

• Perdagangan Besar:

Grosir biasanya beroperasi di gudang besar atau lokasi distribusi yang tidak memerlukan akses langsung bagi konsumen umum.

• Perdagangan Eceran:

Pengecer memiliki toko fisik atau online yang mudah diakses oleh konsumen, seperti supermarket, minimarket, atau toko online.

Modal dan Investasi

• Perdagangan Besar:

Membutuhkan modal besar karena melibatkan pembelian dalam jumlah besar. Mereka juga harus memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai.

• Perdagangan Eceran:

Membutuhkan modal lebih kecil dibandingkan grosir, karena fokus pada pembelian dan penyimpanan barang dalam jumlah yang lebih sedikit.

Strategi Pemasaran

• Perdagangan Besar:

Strategi pemasaran grosir lebih fokus pada hubungan bisnis-ke-bisnis (B2B). Komunikasi dilakukan dengan pengecer atau bisnis lain, bukan konsumen umum.

• Perdagangan Eceran:

Strategi pemasaran eceran berfokus pada menarik perhatian konsumen langsung. Hal ini melibatkan promosi, diskon, penataan toko, hingga layanan pelanggan.

Jenis Perdagangan Besar

  1. Distributor atau Grosir

  2. Agen atau Penyalur

  3. Ekspor dan Impor

  4. Penjual Peralatan Industri

  5. Perusahaan Manufaktur

  6. Pusat Distribusi

Jenis Perdagangan Eceran

  1. Toko Retail atau supermarket

  2. E-Commerce (Toko Online)

  3. Franchise (Waralaba)

  4. Toko Spesialis

  5. Toko Perangkat Elektronik

  6. Toko Online Sodial Media

  7. Pedagang Pasar atau kios

Kesimpulan

Perdagangan besar fokus pada efisiensi distribusi barang dalam jumlah besar kepada pengecer atau pelaku usaha lainnya, sedangkan perdagangan eceran bertujuan menyediakan kemudahan bagi konsumen akhir untuk memperoleh barang sesuai kebutuhan. Keduanya merupakan bagian penting dari ekosistem perdagangan yang mendukung kelancaran distribusi barang di pasar.

Kamu ada pertanyaan?
Silahkan bertanya!